Bloody Mary
Sejarah
Asal-usul Bloody Mary masih diperdebatkan. Dikatakan bahwa Fernand Petiot menemukan minuman ini pada tahun 1921 ketika ia berkerja di sebuah bar di New York, yang kemudian menjadi Harry’s New York Bar, sebuah tempat nongkrong Ernest Hemingway dan kaum ekspatriat Amerika, di Paris, Perancis. Cerita lainnya mengatakan bahwa awalnya Bloody Mary diciptakan oleh George Jessel sekitar tahun 1939. Pada tahun 1939, Lucius Beebe, menulis dalam kolom gosipnya “This New York”, salah satu referensi awal di Amerika Serikat untuk minuman ini, bersama dengan resep aslinya, menyebutkan bahwa : “George Jessel’s newest pick-me-up which is receiving attention from the town’s paragraphers is called a Bloody Mary: half tomato juice, half vodka.”
Menurut seorang bartender dari Hotel St. Regis di New York City, Fernand Petiot menciptakan Red Snapper yang merupakan nama yang berkenal untuk Bloody Mary di St. Regis pada tahun 1934. Dalam resep itu tidak menyebutkan adanya penggunaan lobak.
Beberapa mengklaim bahwa Fernand Petiot membenarkan bahwa George Jessel adalah yang pertama kali menciptakan minuman dan ia juga yang memberikan namanya, dan bahwa Petiot hanya menambahkan rempah-rempah ke dalam Vodka rasa original dan jus tomat. Berdasarkan kutipan dari majalah The New Yorker pada bulan Juli 1964, menyebutkan bahwa :
“I initiated the Bloody Mary of today,” he told us. “Jessel said he created it, but it was really nothing but vodka and tomato juice when I took it over. I cover the bottom of the shaker with four large dashes of salt, two dashes of black pepper, two dashes of cayenne pepper, and a layer of Worcestershire sauce; I then add a dash of lemon juice and some cracked ice, put in two ounces of vodka and two ounces of thick tomato juice, shake, strain, and pour. We serve a hundred to a hundred and fifty Bloody Marys a day here in the King Cole Room and in the other restaurants and the banquet rooms.”
Asal-Usul Istilah
Julukan Bloody Mary dikaitkan dengan sejumlah tokoh sejarah, khususnya Ratu Mary I dari Inggris, dan perempuan fiksi lainnya, terutama dari cerita rakyat. Dipercaya bahwa inspirasi dalam penamaan Bloody Mary adalah seorang bintang Hollywood, Mary Pickford. Sebelumnya, Koktail sama berwarna merah yang mengandung Rum, Grenadine, dan Maraschino (Cherry) telah dinamai menurut namanya. Sumber lain melacak nama seorang pelayan bernama Mary yang berkerja di sebuah bar di Chicago yang disebut “ The Bucket of Blood.
Pada tahun 1934, koktail yang disebut “Red Snapper” di Hotel St. Regis, dimana saat itu Petiot bekerja di sana. Di sini lah saus Tobasco ditambahkan ke dalam minuman Bloody Mary yang akhirnya membuat Bloody Mary menjadi terkenal. Pada tahun 1960, Bloody Mary menjadi populer disajikan dengan menambahkan seledri oleh seorang tamu di The Pump Room di Hotel Ambassador East di Chicago. Nama Bloody Mary ini mungkin mengacu pada warnanya yang seperti darah.
Cara Pembuatan Dan Penyajian
Bloody Mary dihiasi dengan lemon, seledri, minyak zaitun, keju, dan Cold Cut. Disajikan dalam Pint Glass yang berisi es batu. Kadang-kadang Bloody Mary digunakan untuk menghilangkan rasa mabuk, jika disajikan di pagi hari. Meskipun tidak ada banyak kompleksitas dalam mencampurkan Vodka dan jus tomat, versi yang lebih rumit dalam membuat minuman ini telah menjadi merek dagang pra bartender pembuatnya. Sebuah hiasan yang umum digunakan adalah batang seledri jika menggunakan gelas yang tinggi, biasanya di atas es. Bloody Mary juga bisa disajikan untuk para penggila bir, meskipun hal ini bervariasi dari satu tempat dengan tempat lainnya.
Bahan-Bahan
Berikut ini adalah resep Bloody Mary yang diajarkan di New York School of Bartending :
- 1 oz. to 1 ½ oz. (30-45 ml) Vodka in Highball glass filled with ice.
- 1 dash celery salt
- 1 dash ground black pepper
- 1 dash Tobasco sauce
- 2-4 dashes Worcestershire sauce
- 1/8 tsp. horseradish (pure, never creamed)
- Dash of lemon or lime juice
- Garnish with celery stalk
Membuat Bloody Mary bisa dikocok atau diaduk perlahan,terserah sesuai selera. Hiasi dengan batang seledri, buah zaitun yang ditusuk, acar, wortel, jamur atau sayuran lainnya, atau bahkan juga bisa daging atau ikan (Salami atau udang) dan keju. Kadang-kadang acar asparagus, atau acar kacang pun juga bisa digunakan.
Kemas Bloody Mary untuk mengkombinasikan campuran rasa pedasnya, komponen non alcohol dari Bloody Mary tersedia secara komersial.
Variasi
Variasi Dengan Alkohol
- Bloody Bishop – menambahkan Sherry dengan takaran yang sama dengan Vodka.
- Bloody Cab – Mengganti atau menambahkan Cabernet Sauvignon ke dalam Vodka.
- Bloody Fairy, Red Fairy – Mengganti Vodka dengan Absinthe.
- Bloody Geisha, Bloody Ninja – Mengganti Vodka dengan Sake.
- Bloody Hogger – Mengganti Vodka dengan Bacon Vodka.
- Bloody Margaret – Mengganti Vodka dengan Gin.
- Bloody Marghiola – Mengganti Vodka dengan Tuica (Romania).
- Bloody Maria – Mengganti Vodka dengan Tequila.
- Bloody Maro – Mengganti Vodka dengan Chacha.
- Bloody Marijuana – Mengganti Vodka dengan Green Dragon.
- Bloody Maureen – Mengganti Vodka dengan Guinness.
- Bloody Molly – Mengganti Vodka dengan Irish Whiskey.
- Bloody Murder – Mengganti Vodka dengan Gin, Worcestershire Sauce diganti dengan Black Vinegar, Horseradish diganti dengan Wasabi, disajikan dengan tomat cery yang ditusuk denan pengaduk pedang dari plastik.
- Bloody Murray – Mengganti Vodka dengan Tequila atau Blurry Murray.
- Bloody Pari – Mengganti Vodka dengan Arak (Aragh-e Sagi).
- Bloody Philip – Mengganti Vodka dengan Thailand Lao Khao (sejenis White Liqueur) dengan kadar alcohol 80 proof, hasil distilasi dari beras, menggantikan Vodka dalam takaran yang sama.
- Bloody Pirate, Cubanito – Mengganti Vodka dengan Dark Rum. Yang kemudian variasi ini biasa ditemukan pada menu di Havana, Kuba.
- Bloody Scotsman – Mengganti Vodka dengan Scotch.
- Brown Mary atau Whiskey Mary – Mengganti Vodka dengan Whiskey.
- Danish Mary atau Mary Dane – Mengganti Vodka dengan Akvavit.
- Michelada Clementina (Chelada) – Mengganti Vodka dengan Bir Meksiko, biasanya dibumbui dengan sedikit saus Worcestershire dan saus Maggi serta saus Tobasco. Biasanya proporsi bir sama dengan jus tomat.
- Red Eye, Calgary Red Eye, or Saskatchewan Red Eye – Vodka diganti dengan bir tradisional, takaran yang sekarang digunakan adalah mencampur Clamato dengan jus tomat dengan jumlah 50/50.
- Red Hammer – Selama tahun 1950-an di daerah timur laut Amerika Serikat. Saat Vodka sedang langka. Gin lebih dikenal sebagai campuran dalam Bloody Mary. Dan saat Vodka kembali tersedia di daerah tersebut, Bloody Mary yang berbahan dasar Vodka tradisional untuk sementara waktu dikenal dengan sebutan Red Hammer.
- Ruddy Mary – Mengganti Vodka dengan Gin.
- Virgin Mary, Bloody Shame, atau Bloody Virgin – tanpa menggunakan alcohol; istilah yang kedua umum digunakan digunakan di Australia.
Variasi Dalam Pencampuran
- Bull Shot – Kaldu sapi atau kaldu daging sapi di tempatkan dalam jus tomat. Juga berisi garam, merica, air jeruk nipis, saus Tobasco dan saus Worcestershire.
- Caesar, Bloody Caesar, Bloody Clam, Clam Digger, Red Wings or Clammy Mary – Mengganti jus tomat dengan Clamato, sangat populer di Kanada daripada Bloody Mary tradisional.
- Commander White – Mengganti jus tomat dengan jus nanas.
- Bloody Bull – Beef Bouillon dan jus tomat. Minuman asli di restoran Brennan di New Orleans dan tersedia juga di Commander’s Palace, seperti Brennan Family Restaurants lainnya.
- Bloody Demitri – Dibuat dengan bumbu Demitri Bloody Mary. Dengan menambahkan bumbu tersebut ke dalam jus tomat dan Vodka, lalu lumuri tepiannya dengan garam, pickled peppers, dan sepotong daging asap.
- Bloody Eight atau Eight Bull – Mengganti jus tomat dengan V8, atau keduanya dicampurkan dengan takaran yang sama.
- Bloody LeRoy – Mengganti jus tomat dengan saus Barbekyu. Jenis ini diciptakan oleh Pendeta Horton Heat dan Gibby Haynes selama melakukan perekaman The Full Custom Gospel Sound of the Reverend Horton Heat, yang mana telah Haynes produksi.
- Bloody Mariyaki – Dibuat dengan saus Teriyaki bukan dengan saus Worcestershire.
- Bloody Shogun – Bahannya sama seperti Bloody Mary, tetapi mengganti Horseradish dengan Wasabi. Jenis ini diciptakan oleh Jay Buttel dan Mike “Double Nipple” Neville.
- Bloody Wilbur – Dibuat dengan J. Wilbur Bloody Mary Flavoring, jus tomat dan Vodka, lalu dihias dengan tulang iga bakar.
Variasi Dalam Format Minuman
- Frozen Bloody Mary – Diblender dengan es.
- Bloody Margaret – Sama seperti Frozen Bloody Mary, tetapi ditambahkan susu atau krim dan disajikan seperti Margarita, dengan batang seledri dan atau udang. Virgin Margaret adalah minuman musim panas yang terinspirasi oleh Orange Julius.
- Flaming Bloody Mary – Sejumlah kecil 151 Rum ditambahkan dibagian atas yang kemudian dibakar, biasanya disajikan pada saat musim dingin.
- Flaming, Frozen Bloody Mary -- Fozen Bloody Mary yang diatasnya di tuangkan 151 Rum lalu dibakar. Versi ini juga sering disebut “Bloody Fire and Icea”. Harus menggunakan gelas dari keramik untuk menghindari gelasnya pecah.
- Bloody Marynara – Menggunakan bahan yang sama seperti Bloody Mary tradisional, hanya mengganti dengan bahan yang umum dijual di toko, yaitu dengan mengganti jus tomat dengan Marinara.
- Baja Style Bloody Mary – Versi lain dari Bloody Mary yang mengandung Vodka dan atau Tequila, air jeruk nipis, Clamato, saus pedas, Another variation on the bloody mary contains vodka and/or tequila, lime juice, Clamato, hot sauce, worcestershire, salt, and vegetables. Vegetables used include onions, cilantro, olives, and celery, Worcestershire, garam dan sayur-sayuran. Sayuran yang biasa digunakan adalah bawang merah, ketumbar, buah zaitun dan seledri.
Jenis Lainnya
- Bloodless Mary – Bloody Mary yang tidak menggandung jus tomat.
- Screw Mary – Menambahkan Vodka dengan takaran yang sama, just jeruk dan jus tomat atau V8, dan rempah-rempah secukupnya.
- Bloody Mary-land or Crabby Mary – Mengganti Celery Salt dengan 2 strip Old Bay Seasoning.
- Slutty Mary – Versi Bloody Mary yang menggunakan sosis sebagai Garnish (hiasan) atau dengan menambahkan ekstra Vodka.
- Bloody Milo – Menambahkan air, susu dan Milo yang telah dipotong saat disajikan pada ekstraksi.
0 comments:
Post a Comment